Ulasan Larutan Elektrolit Dan Larutan Non Elektrolit Lengkap -Kunci Jawaban + Kisi-kisi

Larutan Elektrolit dan Larutan Non Elektrolit Lengkap - Selamat pagi semuanya, ketemu lagi nih dengan mengenal ilmu sains online yang tidak pernah bosan untuk memberikan materi – materi ter-update. Pada hari ini, saya akan mempostingkan materi tentang Larutan Elektrolit dan Larutan Non-Elektrolit Lengkap. Apakah kalian tahu apa itu larutan Elektrolit? Tidak perlu khawatir jika kalian belum mengetahuinya, buka saja blog ini dan klik ikuti maka kalian akan mendapatkan materi – materi baru.

Google Image - Larutan Elektrolit dan Larutan NonElektrolit Lengkap

Larutan elektrolit erat kaitannya dengan arus listrik. Mengapa demikian? Karena larutan elektrolit merupakan larutan yang didalamnya mengandung ion yang dapat menhantarkan arus listrik. Jadi ketika kita membuat suatu larutan, dan larutan tersebut dapat mengalirkan listrik maka larutan tersebut dinamakan larutan elektrolit. Mengapa bisa menghantarkan arus listrik? Simak saja penjelasannya dibawah ini.

Pengertian Larutan

Kalian sering mendengar tentang larutan gula, larutan garam atau larutan teh. lalu bagaimana dengan larutan kopi? Apakah larutan kopi disebut juga dengan larutan? Suatu larutan terdiri atas dua komponen yaitu zat pelarut dan zat yang terlarut. dalam larutan garam, air merupakan komponen zat pelarutnya sedangkan garam merupakan komponen zat terlarutnya.

Suatu campuran antara dua komponen dikatakan sebuah larutan apabila zat pelarut dan zat terlarutnya bersifat homogen atau dapat tercampur rata dimana tidak ada pembatas diantara keduanya sehingga tidak dapat dibedakan lagi antara mana yang zat pelarut dan mana zat terlarutnya. Dalam hal ini, Larutan kopi bukan merupakan sebuah larutan karena keduanya tidak saling homogen dimana masih bisa kita bedakan mana yang kopi, dan mana yang air.

Pengertian Larutan Elektrolit dan ciri - cirinya

Larutan elektrolit merupakan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik yang menimbulkan suatu gejala berupa dapat menyalakan lampu, dan terdapat gelembung – gelembung gas pada larutan tersebut. Larutan elektrolit ini dibedakan menjadi dua. Apa saja? Berikut ini adalah penjelasannya:

1. Larutan Elektrolit Kuat Larutan elektrolit kuat merupakan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dimana daya hantarnya kuat. Ciri – cirinya adalah sebagai berikut:

Daya hantar arus listrik kuat.
Banyak gelembung – gelembung gas pada larutan.
Terionisasi secara sempurna, α = 1
Lampu menyala terang.

Yang termasuk larutan elektrolit kuat adalah sebagai berikut:

Asam kuat: H2SO4, HCl, HClO4, HNO3, dan sebagainya.
Basa kuat: NaOH, KOH, Ca(OH)2, dan sebagainya.
Garam: NaCl, K2SO4, CaCl2, dan sebagainya.

2. Larutan Elektrolit Lemah Larutan elektrolit lemah merupakan kebalikan dari larutan elektrolit kuat dimana larutan ini dapat menghantarkan arus listrik namun daya hantarnya sangat lemah. Adapun ciri – cirinya adalah sebagai berikut:

Daya hantar arus listrik lemah.
Lampu menyala redup.
Gelembung – gelembung gas dalam larutan hanya sedikit
Tidak terionisasi secara sempurna, 0 < α <1

Yang termasuk larutan elektrolit lemah adalah sebagai berikut:

Asam lemah: CH3COOH, HCN, H2CO3, dan lain – lain.
Basa lemah: NH4OH, Al(OH)3, Fe(OH)3, dan lain – lain.

Pengertian Larutan Non-Elektrolit dan Ciri – Cirinya

Larutan non-elektrolit merupakan larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik karena za terlarutnya tidak menghasilkan ion – ion (tidak mengion). Contoh larutan non-elektrolit adalah: CO(NH2)2, C2H5OH, dan C12H22O11. Adapun sifat – sifat larutan non-elektrolit adalah sebagai berikut:

Larutannya tidak terionisasi, α = 0.
Tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Lampu tidak menyala.
Tidak ada gelembung – gelembung gas dalam larutan.

Berikut ini saya berikan contoh Pengujian Daya hantar listrik pada beberapa larutan

Google Image - Larutan Elektrolit dan Larutan Non Elektrolit Lengkap

Macam - Macam Larutan Elektroit

Berdasarkan jenis larutan

Larutan Asam (melepas H+ dalam air), contohnya adalah:

Asam klorida/asam lambung : HCl
Asam florida : HF
Asam sulfat/air aki : H2SO4
Asam asetat/cuka : CH3COOH
Asam sianida : HCN
Asam nitrat : HNO3
Asam posfat : H3PO4
Asam askorbat/Vit C

Larutan Basa (melepas OH- dalam air), Contohnya adalah:

Natrium hidroksida/soda kaustik : NaOH
Calcium hidroksida : Ca(OH)2
Litium hidroksida : LiOH
Kalium hidroksida : KOH
Barium hidroksida : Ba(OH)2
Magnesium hidroksida : Mg(OH)2
Aluminium hidroksida : Al(OH)3
Besi (II) hidroksida : Fe(OH)2
Besi (III) hidroksida : Fe(OH)3
Amonium hirdoksida : NH4OH

Larutan Garam (zat yang terbentuk dari reaksi antara asam dan basa), Contohnya adalah:

Natrium klorida/garam dapur : NaCl
Ammonium clorida : NH4Cl
Ammonium sulfat : (NH4)2SO4
Calcium diklorida : CaCl2

Berdasarkan Jenis Ikatan

Senyawa ion, merupakan senyawa yang terbentuk karena adanya ikatan ion. Contohnya: NaCl, CaCl2, AlCl3, MgF2, LiF.
Senyawa Kovalen Polar, merupakan senyawa yang terbentuk karena adanya ikatan kovalen yang bersifat polar atau memiliki perbedaan keelektronegatifan yang kuat antar atom. Contohnya: HCl, NaOH, H2SO4, H3PO4, HNO3, Ba(OH)2

Mengapa Larutan Elektrolit Dapat Menghantarkan Arus Listrik

Inilah alasan mengapa larutan elektrolit dapat menhantarkan arus listrik. Sebagai contoh HCL. Didalam air, larutan ini terurai menjadi ion H+ (kation) dan ion Cl- (anion). Ion H+ menangkap elektron dari lempengan Katoda dengan membebaskan gas hidrogen (H2). Sedangkan anion Cl- melepaskan elektron pada anoda dengan menghasilkan gas Clorin (Cl2). Lihatlah gambar berikut!